Saat sedang naik keledai, Imam Syafi'i
ditanya seseorang, "Berapakah kaki keledai yang Imam tunggangi?"

Orang yang bertanya tersebut heran dengan
yang dilakukan Imam Syafi'i sebelum menjawab pertanyaannya. "Bukankah kaki
keledai itu memang empat, kenapa Imam tak langsung menjawab tapi menghitungnya
berulang2 terlebih dulu?", kata orang tersebut.
"Saya tahu, dengan kemahakuasa-Nya ALLAH
SWT menciptakan keledai itu berkaki empat. Tapi kalau saya jawab langsung
berarti saya menganggap ALLAH SWT tidak mahakuasa untuk mengambil atau
menghilangkan salah satu atau dua atau tiga kaki keledai itu. Maka saya kuatir
dinilai sombong dan tidak benar kalau menjawab langsung tanpa menghitungnya
terlebih dulu", jawab Imam Syafi'i.
Orang yang bertanya itu pun takjub melihat
begitu wara'-nya sang Imam.
Hikmah yang dapat diambil dari kisah di atas
adalah pengetahuan manusia relatif dan ilmu bisa berubah. Hanya ALLAH SWT yang
tetap ilmunya dan maha tahu. Karena itu, pada hakekatnya manusia itu bodoh
(sedikit ilmunya), sehingga tidak boleh sombong dan menganggap paling tahu.
Cara imam Syafii menghitung ulang kaki keledai adalah cara beliau mengajarkan
kepada yang bertanya tentang pentingnya kita rendah hati (wara') dengan ilmu
yang kita miliki. Kesombongan terhadap ilmu yang membuat manusia terjerambab
dalam kesesatan.
Sumber : Ustad Satria Hadi Lubis
MENGHITUNG KAKI KELEDAI
Reviewed by Unknown
on
7:50 PM
Rating:

No comments: