APAKAH ANDA BERHATI PEMAAF...?


Pemaaf
Sudah menjadi sunnatullah bahwa *keindahan hidup* ini, salah satu sumbernya ialah *fenomena berpasangan.* Yaitu bukan hanya pria yang berpasangan dengan wanita, jantan berpasangan dengan betina, tapi langit berpasangan dengan bumi, matahari berpasangan dengan bulan, siang dengan malam, bahkan arus positif berpasangan dengan arus negatif.

Di sisi lain, cinta berpasangan dengan benci, bahagia berpasangan dengan sedih dst.* Pasangan-pasangan kontradiktif itulah yang menjadikan hidup ini indah. Kita tidak akan pernah merasakan nikmat kesehatan jika sekiranya tidak ada penyakit, tidak ada orang yang sakit. Kita tidak merasakan nikmatnya kedamaian jika sekiranya tidak ada kekacauan.

Dengan berfikir positif seperti ini, kita akan menerima gesekan-gesekan hidup ini sebagai penyedap rasa kehidupan ini yang menggairahkan, memotivasi dan mengarahkan hidup ini agar kita senantiasa berada di jalan Allah Subhanallahu Wa Taala.

Cara berfikir seperti inilah* yang akan membuat kita menjadi orang yang peramah, pemaaf, pendamai yang bahagia dan membahagiakan.

Bila kesalahan dan kekhilafan merupakaan sifat yang ada pada setiap orang, maka semestinya peramah dan pemaaf juga menjadi sifat yang seharusnya kita miliki. Sebab hanya dengan demikian, maka gesekan itu akan memperindah kehidupan kita, akan memperkuat kepribadian kita, dan akan memperkokoh hubungan social kita. Maka budaya maaf memaafkan menjadi sangat penting untuk terus dipupuk dan dikembangkan, dalam konteks masyarakat Islami. Minta maaf itu perbuatan jujur, baik, dan ksatria. Namun memberi maaf atas kesalahan orang lain, *jauh lebih baik* daripada pihak yang meminta maaf.

Untuk memaafkan kesalahan*orang lain, diperlukan :

1.  _Besarnya rasa cinta dan kasih sayang kepada orang lain.

2. _Menyadari bahwa kita juga memiliki kekurangan dan kekhilafan, dan kita pun menuntut untuk dipahami, dimaklumi, dan dimaafkan, jika pada posisi yang keliru.
                                
3. _Meyakini bahwa sifat pemaaf itu membahagiakan dan sifat pemarah dan pendendam itu menyusahkan.

4. _Meyakini bahwa memberi pemaaf itu (walaupun berat),  adalah  jalan yang benar untuk memperkuat kepribadian, kedewasaan diri, dan menjadikan kita sebagai orang yang lebih bijak.

5. _Meyakini bahwa sifar pemaaf itu, cara efektif untuk meraih Maghfirah / Ampunan dari Allah Subhanallahu Wa Taala.

Perjuangan untuk menjadi seorang hamba pemaaf akan *mengajarkan kita banyak hikmah, banyak kebahagiaan, kemuliaan dan keindahan suasana batin dan kejernihan pikiran.*  Itulah ciri orang yang bertaqwa.

ALLAH SWT berfirman:
*اِنْ تُبْدْوْاخَيْرًااَوْ تُخْفُوْهُ اَوْ تَغْفُوْا عَنْ سُٓوْءِ فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوَّا قَدِيْرًا*
Jika kamu menyatakan sesuatu kebajikan, menyembunyikannya, atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sungguh, Allah Maha-pemaaf, Maha-kuasa.  ( QS. 4 : 149 ).
APAKAH ANDA BERHATI PEMAAF...? APAKAH ANDA BERHATI PEMAAF...? Reviewed by Unknown on 8:10 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.