Perjalanan Manusia Di Dunia |
Di dunia perjalanan manusia melalui proses
panjang. Dari mulai bayi yang hanya minum air susu ibu lalu tubuh menjadi
anak-anak, remaja dan baligh. Selanjutnya menjadi dewasa, tua dan diakhiri
dengan meninggal. Proses ini tidak berjalan sama antara satu orang dengan yang
lainnya. Kematian akan datang kapan saja menjemput manusia dan tidak mengenal
usia. Sebagian meninggal saat masih bayi, sebagian lagi saat masa anak-anak,
sebagian yang lain ketika sudah remaja dan dewasa, sebagian lainnya ketika
sudah tua bahkan pikun.
Di dunia inilah manusia bersama dengan jin
mendapat taklif (tugas) dari Allah, yaitu ibadah. Dan dalam menjalani taklifnya
di dunia, manusia dibatasi oleh empat dimensi; dimensi tempat, yaitu bumi
sebagai tempat beribadah; dimensi waktu, yaitu umur sebagai sebuah kesempatan
atau target waktu beribadah; dimensi potensi diri sebagai modal dalam
beribadah; dan dimensi pedoman hidup, yaitu ajaran Islam yang menjadi landasan
amal.
Allah Ta’ala telah melengkapi manusia dengan
perangkat pedoman hidup agar dalam menjalani hidupnya di muka bumi tidak
tersesat. Allah telah mengutus rasulNya, menurunkan wahyu Al-Qur’an dan hadits
sebagai penjelas, agar manusia dapat mengaplikasikan pedoman itu secara jelas
tanpa keraguan. Sayangnya, banyak yang menolak dan ingkar terhadap pedoman
hidup tersebut. Banyak manusia lebih memperturutkan hawa nafsunya ketimbang
menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup, akhirnya mereka sesat dan
menyesatkan.
Maka, orang yang bijak adalah orang yang
senantiasa mengukur keterbatasan-keterbatasan dirinya untuk sebuah
produktifitas yang tinggi dan hasil yang membahagiakan. Orang-orang yang
beriman adalah orang-orang yang senantiasa sadar bahwa detik-detik hidupnya
adalah karya dan amal shalih. Kehidupannya di dunia sangat terbatas sehingga
tidak menyia-nyiakannya untuk hal-hal yang sepele, remeh apalagi perbuatan yang
dibenci (makruh) dan haram.
Dunia dengan segala kesenangannya merupakan
tempat ujian bagi manusia. Apakah yang dimakan, dipakai, dan dinikmati sesuai
dengan aturan Allah swt. atau menyimpang dari ajaran-Nya? Apakah segala
fasilitas yang diperoleh manusia dimanfaatkan sesuai perintah Allah atau tidak?
Dunia merupakan medan ujian bagi manusia, bukan medan untuk pemuas kesenangan
sesaat. Rasulullah saw. memberikan contoh bagaimana hidup di dunia. Ibnu Mas’ud
menceritakan bahwa Rasulullah saw. tidur diatas tikar, ketika bangun ada
bekasnya. Maka kami bertanya: “Wahai Rasulullah saw., bagaimana kalau kami sediakan
untukmu kasur.” Rasululah saw. bersabda: “Untuk apa (kesenangan) dunia itu?
Hidup saya di dunia seperti seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon,
kemudian pergi dan meninggalkannya.(HR At-Tirmidzi)
Perjalanan hidup manusia di dunia akan berakhir
dengan kematian. Semuanya akanmati, apakah itu pahlawan ataukah selebriti,
orang beriman atau kafir, pemimpin atau rakyat, kaya atau miskin, tua atau
muda, lelaki atau perempuan. Mereka akan meninggalkan segala sesuatu yang telah
dikumpulkannya. Semua yang dikumpulkan oleh manusia tidak akan berguna, kecuali
amal shalihnya berupa sedekah yang mengalir, ilmu yang bermanfaat, dan anak
yang shalih. Kematian adalah penghancur kelezatan dan gemerlapnya kehidupan
dunia. Kematian bukanlah akhir kesudahan manusia, bukan pula tempat istirahat
yang panjang. Tetapi, kematian adalah akhir dari kehidupannya di dunia dengan
segala yang telah dipersembahkannya dari amal perbuatan untuk kemudian
melakukan rihlah atau perjalanan hidup berikutnya.
Bagi orang beriman, kematian merupakan salah
satu fase dalam kehidupan yang panjang. Batas akhir dari kehidupan dunia yang
pendek, sementara, melelahkan, dan menyusahkan untuk menuju akhirat yang
panjang, kekal, menyenangkan, dan membahagiakan. Di surga penuh dengan kenikmatan
yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan belum terlintas
oleh pikiran manusia. Sementara bagi orang kafir, berupaya menghindar dari
kematian dan ingin hidup di dunia 1.000 tahun lagi. Tetapi, sikap itu adalah
sia-sia. Utopia belaka. Karena, kematian pasti datang menjumpainya. Suka atau
tidak suka.
PERJALANAN MANUSIA DI DUNIA
Reviewed by Unknown
on
7:30 AM
Rating:
No comments: