![]() |
Add caption |
Membanggakan diri terhadap dirinya, dan
dia memandang dirinya memiliki kelebihan dari orang lain, itulah 'ujub Maka
dari ‘ujub ini muncul kesombongan.
Jangan sombong dan membanggakan Diri
Janganlah angkuh dan sombong ...
Jangan pula membanggakan diri sendiri
...
Firman ALLAH SWT;
وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ
فِى ٱلأَْرْضِ مَرَحاً إِنَّ ٱللَّهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
"Dan janganlah kamu memalingkan
mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi
dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri. "
( QS. Luqman : 18 )
Sebuah kisah yang ditulis oleh Imam
Ghazali tentang seseorang yang memiliki sifat 'Ujub, bisa direnungi dibawah
ini:
Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan
al-Basri seorang Sufi besar melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan
seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak.
Kemudian Hasan berbisik dalam hati,
“Alangkah buruk akhlak orang itu dan baiknya kalau dia seperti aku..! ”
Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di
tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi terus
terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas. Enam dari tujuh
penumpang itu berhasil diselamatkan.
Kemudian dia berpaling ke arah Hasan
al-Basri dan berkata, “Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka
dengan nama ALLAH SWT selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong.
Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah
menyelamatkan enam orang”.
Dengan berbagai cara, namun Hasan
al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu.
Lalu lelaki itu berkata pada Hasan
al-Basri:
"Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di
samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air
biasa, bukan anggur atau arak”.
Hasan al-Basri tertegun lalu berkata,
"Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari
bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam
Kebanggaan dan Kesombongan”
Lelaki itu menjawab, "Mudah-mudahan
ALLAH SWT mengabulkan permohonan tuan”
Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan
selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak
lebih daripada orang lain.
Jika Allah membukakan pintu Sholat
Tahajud untuk kita, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang
sedang tertidur nyenyak.
Jika ALLAH SWT membukakan pintu Puasa
Sunat, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang tidak ikut
berpuasa sunat. Boleh jadi orang yang gemar tidur dan jarang melakukan puasa
sunat itu lebih dekat dengan ALLAH SWT, daripada diri kita.
Ilmu ALLAH SWT sangat amatlah luas.
Jangan pernah kagum atau takjub dan sombong pada amalanmu.
Indahnya cerita ini, semoga menjadi
pengobat jiwa agar kita terhindar dari sifat mazmumah (tercela).
Walau sehebat apapun diri kita jangan
pernah berkata Aku lebih baik dari pada kalian...
UJUB (MEMBANGGAKAN DIRI)
Reviewed by Unknown
on
6:13 AM
Rating:

No comments: