SESAMA MUSLIM JANGAN BERMUSUHAN

Muslim itu saudara muslim. Dalam segala aktivitasnya harus bersatu. Dengan persatuan yang kokoh,  seperti bersatunya pasir, semen, dan air, menjadi beton yang kuat. Bukan seperti bersatunya nasi di piring yang mudah dipisahkan oleh sendok. Dan bukan seperti bersatunya orang berjudi. Berkumpul dalam satu meja, namun satu sama lain ingin saling menjatuhkan. Provokasi antara sesama Muslim atau tahrisy adalah perbuatan setan.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam  bersabda:

*إِنَّ الشَّيْطَانَ قد أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ في جَزِيرَةِ الْعَرَبِ، وَلَكِنْ في التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ*

Sesungguhnya setan telah putus asa membuat orang-orang yang shalat menyembahnya di Jazirah Arab. Namun setan masih bisa melakukan tahrisy di antara mereka” (HR. Muslim)

Maka ketika dua pihak dari kaum Muslimin sedang bertikai dan bermusuhan, maka wajib mengusahakan perdamaian antara keduanya bukan malah memprovokasi.

ALLAH SWT berfirman:

وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْ

Dan damaikanlah orang yang berselisih di antara kalian” (QS. Al Anfal: 1).

Provokasi menjadi sesuatu yang *mampu merusak barisan ukhuwah,* barisan persaudaraan diluluhlantakan dengan kalimat sederhana dengan *meniupkan* persengketaan dari yang sederhana sampai kepada yang sangat besar.

Dan ini sudah diprediksi oleh Rasulullah ﷺ .

Dari Abu Hurairah , Rasulullah ﷺ bersabda:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا تَذْهَبُ الدُّنْيَا حَتَّى يَأْتِيَ عَلَى النَّاسِ يَوْمٌ لَا يَدْرِي الْقَاتِلُ فِيمَ قَتَلَ وَلَا الْمَقْتُولُ فِيمَ قُتِلَ فَقِيلَ كَيْفَ يَكُونُ ذَلِكَ قَالَ الْهَرْجُ الْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِي النَّارِ

Demi Dzat yang jiwaku ini berada dalam genggaman-Nya, dunia ini tidak akan musnah sehingga orang-orang saling bunuh satu sama lain tanpa mengetahui apa penyebabnya. Demikian juga orang yang dibunuh, dia tidak tahu apa penyebabnya sehingga dia harus dibunuh.” Maka, ditanyakanlah kepada beliau, “Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi?” Beliau menjawab, “Itulah al-harj, yang membunuh dan yang dibunuh sama-sama di neraka”  (HR. Muslim)

Untuk itu ketika melihat pertikaian sesama muslim terjadi maka tugas kita semua mendamaikannya. Mendamaikan perselisihan termasuk sesuatu yang sangat ditekankan dalam Islam. Jangan pernah pesimis dan putus asa ketika ingin mendamaikan sesama muslim yang sedang berselisih.

Penulis : Mulia Mulyadi